5 Models of Organizational Behavior
Total Slide: 2
Dengan berlangganan
GRATIS
Templat Tunggal
$ 0

Tentang templat ini

Peringkat: 4.6 of 5

Tema Google Slides dan template PowerPoint gratis

Bagi Anda yang mencari visual untuk menemani presentasi Anda tentang perilaku organisasi, diagram 5 Model Perilaku Organisasi ini adalah pilihan yang tepat . Baik dalam format PowerPoint atau Google Slides, diagram ini memberi Anda alat untuk membuat presentasi menarik yang dapat mengilustrasikan lima model: hierarkis, kepemimpinan-kolaboratif, konvergensi-divergensi, top-notch-bottom-up, dan kombinasi. Didik audiens Anda tentang cara mengelola dan mengatur tugas mereka dengan bagan yang menarik dan profesional. Lagi pula, slide yang membosankan mungkin akan diingat – tetapi jarang menginspirasi tindakan.

Memahami perilaku organisasi dapat mengintimidasi, tetapi tidak harus demikian! Lagi pula, itu hanyalah cara untuk memahami mengapa dan bagaimana pengambilan keputusan dan interaksi antara orang yang berbeda dalam suatu organisasi. Perilaku organisasi adalah bidang yang menarik, dan melihat banyak modelnya membantu kita memahami kompleksitas perilaku manusia dalam konteks yang lebih besar. Lima model utama di bidang ini meliputi: Otokratis atau otoriter, demokratis atau partisipatif, suportif atau memungkinkan, laissez-faire, dan birokratis.

  1. 1. Model Perilaku organisasi otokratis atau otoriter keduanya merupakan metode yang populer dalam mengelola orang, tetapi penerapannya seringkali sangat berbeda. Model otokratis menuntut manajer tingkat tinggi memiliki kendali penuh atas pengambilan keputusan, sedangkan model otoriter memerlukan upaya kolaboratif yang sedikit lebih banyak dari karyawan untuk menentukan keputusan mana yang harus diambil.
  2. 2. Model perilaku organisasi yang demokratis atau partisipatif mendorong individu untuk memiliki otonomi dan pengelolaan diri yang lebih besar di lingkungan kerja mereka. Artinya, karyawan diizinkan untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan, yang mengarah ke keterlibatan yang lebih kreatif dan rasa memiliki terhadap tujuan perusahaan.
  3. 3. Model perilaku organisasi yang mendukung atau mendukung adalah konsep yang menarik untuk dipertimbangkan oleh bisnis guna memastikan tenaga kerja mereka bahagia dan termotivasi. Model khusus ini menekankan pentingnya mendengarkan karyawan secara autentik, menciptakan lingkungan kerja yang positif, dan memberi mereka dukungan jika diperlukan.
  4. 4. Model perilaku organisasi laissez-faire menganut konsep otonomi individu dan intervensi manajemen minimal, yang memungkinkan karyawan memiliki tingkat kebebasan yang tinggi dalam pengambilan keputusan. Model ini paling cocok untuk organisasi yang lebih mementingkan kolaborasi daripada kesesuaian. Telah terbukti mendorong inovasi, karena staf memiliki kemampuan untuk mengambil alih bila diperlukan dan bertanggung jawab atas tindakan mereka.
  5. 5. Dalam hal perilaku organisasi, model birokrasi adalah salah satu pendekatan yang paling efektif. Metode ini mengutamakan aturan, regulasi, dan hirarki dalam bisnis. Ini menekankan kepatuhan dan ketertiban di semua tingkatan organisasi.


  6. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus ditimbang ketika menganalisis pendekatan terbaik dalam lingkungan perusahaan. Dari struktur hierarkis yang ketat hingga yang didasarkan pada kolaborasi timbal balik, masing-masing model menawarkan caranya sendiri yang unik untuk memacu perubahan positif dalam organisasi mana pun. Memilih model perilaku organisasi yang tepat bisa menjadi sebuah tantangan – yang memerlukan pertimbangan cermat dan penelitian menyeluruh.

    Fitur Template:

    • - 100% dapat diedit dan mudah dimodifikasi
    • - 2 slide gelap dan terang untuk mengesankan audiens Anda
    • - Berisi grafik yang mudah diedit
    • - Dirancang untuk digunakan di Google Slide dan Microsoft PowerPoint
    • - File format PPT/PPTX
    • - format layar lebar 16:9 cocok untuk semua jenis layar
    • - Termasuk informasi tentang font, warna, dan kredit sumber daya gratis yang digunakan.